Koran Electronic

Posted: Minggu, 28 Maret 2010 by wanda_rahmania in
10




Membaca koran dipagi hari tentu merupakan rutinitas yang biasa dilakukan oleh sebagian besar penduduk di seluruh dunia. Seorang loper koran akan mengirim lembaran-lembaran kertas yang tiap-tiap halamannya berisi berita dan informasi baik fakta maupun opini.

Meskipun memberikan banyak manfaat, koran-koran yang kit abaca selama ini ternyata juga menimbulkan keresahan yang cukup pelik. Semakin banyak koran yang kita baca maka semakin berkuranglah jumlah pohon di dunia. Dari sisi pengguna pemakaian kertas ini juga akan menambah biaya yang harus dikeluarkan untuk membaca informasi pada koran. Tentunya pengguna koran (pembaca) akan direpotkan juga dengan limbah koran yang menggunung setiap bulannya.

Nah, dari beberapa kesulitan tadi, muncullah ide untuk membuat koran tanpa kertas. Paperless newspapers. Agak aneh tapi ini kenyataan, saat ini tengah dikembangkan oleh para ahli.

Konsep ini diintegrasikan dengan jam dinding digital. Update berita dilakukan melalui jaringan internet dengan perantara Wifi yang tertanam pada konsep ini. Pada malam hari, anda bisa meletakkan “koran” ini diatas receiver dan pada malam hari content yang telah terdownload akan “dicetak” ke bagian “koran”nya.

Keuntungan dari adanya koran tanpa kertas ini (karena berupa koran elektronik) adalah:

1. Eco friendly: IN requires no paper no ink

2. Cost saving effect : IN can save cost by sparing printing and distribution center

3. A diversity of contents : Readers can access the content of any newspaper they want by using IN

Konsep bentuk koran elektronik ini berukuran 352x305 mm, dan ada bagian berukuran 55x305 mm yang merupakan toolbar dari koran elektronik tersebut. Dalam toolbar itu sendiri terdapat wifi internet area dan Led. Dibagian bawahnya (297x305mm) berupa recycling plastic yang menampilkan koran.

Bisa kita bayangkan bagaimana kita bisa menekan penggunaan kertas dan mempermudah kita membaca koran dengan ukuran yang lebih kecil. Bahkan penggunaannya pun bisa dikatakan tidak sulit. Ukuran yang kecil juga membuat lebih efisien membawanya kemana-mana, tidak perlu ribet dengan sekumpulan kertas yang membuat isi tas menjadi berat dan penuh. Untuk lebih jelas penggunaannya anda semua bisa melihatnya di link yang tertera di bawah ini:

http://www.youtube.com/watch?v=LP4ZjeNnpq0&feature=player_embedded

Efisien dan merupakan inovasi yang menarik, tetapi dari inovasi tersebut akan ada efek sampingnya. Bagaimana denga perusahaan pembuat kertas apabila tidak ada koran yang menggunakan kertas? Bagaimana dengan para loper koran dan penjual koran apabila tidak ada lagi yang membeli karena mereka tinggal mendownload koran untuk esok hari? Akan timbul pengangguran besar-besaran di dunia apabila tidak mengambil tindakan antisipasi hal tersebut.

Penemuan memang bisa menguntungkan di satu sisi, tetapi bisa juga merugikan. Karena itu marilah kita semua berpikir apa dan bagaimana solusi dari efek-efek penemuan terbaru.


Analisis Berdasarkan 3 Perubahan Komunikasi

1. Interactivity
Interactivity is the capability of new communication system (usually containing a computer as one component) to "talk back" to the user, almost like an individual participating in a conversation.
dengan adanya koran elektronik ini semakin membuat orang-orang lebih mudah untuk berkomunikasi. tidak perlu menunggu waktu lama untuk menghubungi saudara yang jauh, dengan teknologi koran elektronik ini kita bisa menghemat penggunaan ponsel dan laptop karena sudah menjadi satu


2. Demassified

karena masih berupa konsep belum jelas berapa harga yang akan ditawarkan, hanya saja tentu harga awal sangatlah mahal sehingga tidak semua orang bisa menggunakannya. Dan dari kebutuhan juga tidak semua orang beranggapan bahwa koran elektronik itu menguntungkan.


3. Asynchronous
Adanya ketidakserempakan karena masing-masing pengguna bebas menentukan pilihannya masing-masing

Baca Salengkapna......

Brain Computer Interaction : Mengendalikan Komputer dengan Pikiran

Posted: by Yoga_Nugraha in Label:
8

Mengendalikan komputer dengan pikiran? Why not. Itu sudah bukan mimpi lagi. Saat ini teknologi tersebut sudah ada walaupun masih dalam tahap pengembangan dan menjadi cabang dari ilmu komputer yang sudah ada. Ide dan pengembangannya telah dilakukan sejak empat dekade lalu.




Diawali tahun 1970, dimana sekelompok ilmuwan komputer di University of California Los Angeles memulai sebuah proyek penelitian yang ambisius.Mereka meneliti bagaimana membuat komunikasi langsung antara otak dengan perangkat komputer. Tujuan mereka adalah membuat antarmuka manusia dan komputer (atau peralatan) yang praktis, yang memungkinkan manusia untuk memberikan perintah kepada perangkat komputer hanya dengan memikirkannya. Jika berhasil, akan ada ribuan orang-orang yang cacat secara fisik, dimana syaraf motoriknya tidak dapat berfungsi dengan baik, namun otak dan pikirannya masih berfungsi dengan normal, dapat memanfaatkan antar muka ini agar hidup mereka jadi lebih baik. Bukan hanya itu, jika penelitian ini berhasil, kehidupan umat manusia akan menjadi lebih praktis dan efisien.


Saat ini, hasil dari proyek ini sudah dapat dilihat secara nyata pada laboratorium sains beberapa universitas ternama, seperti Stanford University, University of Pittsburgh dan MIT. Contohnya seperti mengendalikan gerakan mouse hanya dengan memikirkannya saja tanpa melakukan sentuhan sama sekali. Jadi, Brain Computer Interaction merupakan teknologi komunikasi yang tergolong baru kehadirannya bagi masyarat dunia.



Mungkin kehidupan nanti setelah teknologi ini dipatenkan dan disempurnakan akan menjadi seperti film surrogates ini



BCI dan Neuroprostetics


Salah satu fondasi ilmu pengetahuan yang menjadi dasar BCI, adalah neirosains (ilmu yang mempelajari tentang system syaraf manusia) dan ilmu rekayasa biomedis. Dalam neurosains dikenal istilah neural prostheses atau seperangkat peralatan yang dapat menggantikan fungsi dari system syaraf atau organ sensor dalam tubuh manusia. Cochlear implant merupakan salah satu contoh neural prostheses yang digunakan untuk membantu orang dengan pendengaran yang lemah. Digolongkan sebagai neural prostheses karena alat ini secara langsung melakukan simulasi terhadap syaraf pendengaran di dalam koklea dengan sebuah medan elektrik.

Dalam BCI, perangkat neural prostheses digunakan untuk membaca sinyal elektris di dalam otak. Dalam beberapa decade terakhir, para peneliti menemukan bahwa di dalam otak manusia terdapat neuron-neuron yang saling dihubungkan dengan dendrite dan axon. Setiap kali kita memikirkan sesuatu, sinyal elektris akan dihasilkan karena adanya beda potensial dari ion yang ada di membrane suatu neutron. Para ilmuwan computer bekerja sama dengan ilmuwan biomedis, menangkap dan mempelajari pola-pola dari sinyal elektris tersebut, kemudian menerjemahkannya untuk dapat digunakan dalam melakukan pengontrolan suatu alat. Sebagai contoh, ketika seseorang melihat suatu objek berwarna merah, sinyal elektris yang dihasilkan akan mempunyai pola yang selalu sama.


Fungsi BCI

BCI mampu memvirtualisasikan apa yang ada di pikiran manusia dan menuangkannya ke dalam komputer


Kelebihan

Bisa membantu aktifitas manusia seperti dalam penerapan berikut

BCI untuk Pengejaan Kata



P300 (peak) merupakan fenomena yang banyak diteliti pada pemrosesan sinyal. P300 merupakan event-related potential (ERP), yang nampak pada perekaman EEG sebagai gelombang puncak pada 300 milidetik setelah suatu kejadian distimulasikan ke otak. Pemanfaatan P300 yang umum adalah pemanfaatan dalam melakukan pengejaan kata. Tiga puluh enam symbol disusun dalam petak 6×6.


Karakter-karakter akan di-highlight secara acak baik per kolom, per baris, maupun per satu karakter, dan user memikirkan karakter apa yang ingin dikomunikasikan. Akurasi 80-100% pengejaan 5 buah karakter bisa didapatkan melalui 5 menit pelatihan.


BCI untuk Kursi Roda Otomatis



Fenomena P300 juga dimanfaatkan dalam kursi roda. Agar kursi roda dapat diarahkan pada tujuan yang diinginkan, pengguna harus berkonsentrasi untuk memikirkan arah yang hendak dituju melalui sebuah layar. Dari sini, sinyal elektronik yang dihasilkan oleh otak akan diolah menggunakan pengolahan sinyal (baik secara hardware maupun software). Dari situ akan terbentuk perintah untuk mengontrol arah dan kursi roda. Melakukan manipulasi kursor mouse di agar komputer juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang sama.


BCI untuk Komunikasi Militer

Pada bidang militer, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) menganggarkan $4 juta untuk tahun anggaran 2009/2010 pada proyek yang diberi nama Silent Talk. Tujuan dari proyek ini adalah memungkinkan antarindividu di medan perang dapat saling berkomunikasi tanpa menggunakan suara. Komunikasi dapat dilakukan dengan meniru telepati.


BCI untuk Game



Pemanfaatan lain adalah pemanfaatan dalam game. Di awali penelitian BCI, game sederhana pingpong digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa control dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan melalui EEG.


BCI untuk Mengontrol Alat Musik



European Future Technologies Conference and Exhibition (FET) memperagakan suatu pertunjukan yang disebut dengan Multimodal Brain Orchestra. Pertunjukan ini adalah pertunujukan orchestra pertama yang dilakukanoleh 4 pemain dengan menggunakan pikiran. Keempatnya menggunakan teknologi non-invasive BCI untuk mengontrol instrument musiknya secara virtual.Dua diantaranya mengontrol volume dengan Steady-State Visual Evoked Potential (SSVEP), dan dua lainnya memainkan music dengan menggunakan respons P300.


BCI untuk Web Browser



Web browser Nessi (Neural Signalling Surfing Interface) juga merupakan salah satu aplikasi dari BCI. Web Browser ini dibuat dengan tujuan agar pasien yang kehilangan kemampuan menggunakan syaraf motorik dapat melakukan akses Internet, tanpa perlu menggunakan keyboard. Web browser ini merupakan modifikasi dari web browser Mozilla yang dirilis secara open source


Kekurangan

Dibalik semua kelebihan pasti ada kekurangan. Kekurangan dari Brain Computer Interaction adalah sistem pengoperasiannya masih kompleks karena masih menanamkan kabel-kabel yang dihubungkan untuk merespon otak. Selain itu mungkin juga alat ini bisa dilsalahgunakan untuk melakukan kejahatan karena bisa melihat virtualisasi apa yang ada di otak korban


Analisis Berdasarkan 3 Perubahan Komunikasi

1. Interactivity
Interactivity is the capability of new communication system (usually containing a computer as one component) to "talk back" to the user, almost like an individual participating in a conversation.
Penggunaan BCI ini membuat manusia berinteraksi dengan mesin. Selain itu juga dalam pengembangannya memungkinkan manusi
a berinteraksi dengan manusia lainnya diwakilkan dalam sebuah robot yang berinteraksi dengan robot yang lainnya yang berbentuk seperi manusia

2. Demassified
Sebuah perubahan dari penggunaan secara massal dari sebuah teknologi komunikasi menjadi penggunaan secara individual.Teknologi komunikasi
Brain Computer Interaction ini hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu karena masih dalam tahap pengembangan dan belum go public. Tidak semua orang bisa mengakses, karena bukan hanya harus mempunyai perangkat yang mendukung, mereka yang memakai juga harus mempunyai izin dan cara penggunaannya belum dipaparkan secara mendetail kepada publik. Akan tetapi bagi penggunanya bebas menentukan mau melakukan apa dengan teknologi ini.


3. Asynchronous
Adanya ketidakserempakan karena masing-masing pengguna bebas menentukan pilihannya masing-masing


  • Dampak Positif

* Efisiensi waktu karena bisa melakukan aktifitas di waktu yang sama
* Berbagai kesibukan manusia bisa diwakili dalam bentuk robot dalam pengembangannya di

masa depan

* Pengurangan biaya dalam membeli perangkat komputer .
* Mobilitas yang tinggi menjadi tidak terganggu.

* Bisa mewakili/memvirtualisasi apa yang dipikirkan dalam otak, sehingga orang tidak hanya
membayangkan dalam otak saja.

*Di masa depan permasalahan komunikasi dapat dihindarkan. Komunikasi tersedia bagi siapa

saja

  • Dampak Negatif

*Di masa depan orang menjadi malas untuk repot karena sudah dimanjakan oleh teknologi.

* Sistem BCI yang dikembangkan saat ini juga masih harus terhubung dengan komputer untuk memproses sinyal melalui system pengkabelan sehingga portabilitasnya rendah.

*Pengiriman pesan dari otak yang disampaikan sangat kompleks sehingga perekaman sinyal oleh EEG tidaklah mudah.


Penutup

Di balik itu semua, teknologi BCI yang masih tergolong pada tahap awal pengembangan ini, dapat dibilang merupakan teknologi yang sangat menjanjikan untuk perbaikan kehidupan manusia. Karena bisa membantu manusia melakukan kegiatan sehari-harinya.


Sumber : PC Media edisi 02/2010

http://tslab.ssvl.kth.se/thesis/node/1012

http://en.wikipedia.org/wiki/Brain%E2%80%93computer_interface

Baca Salengkapna......